Sabtu, 08 Pebruari 2025

Jumat, 13 Juli 2018 10:44

TINGKATKAN PERAN MASYARAKAT, DINAS PPPA INTENSIFKAN PEMBENTUKAN PUSPA DI PROVINSI RIAU

E-mail Cetak PDF

 

PEKANBARU – Bertempat di Hotel Grand Tjokro Pekanbaru Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Provinsi Riau, mengadakan Pertemuan Partisipasi Publik Untuk Kesejahteraan Perempuan dan Anak (PUSPA) Lancang Kuning selama empat hari dari tanggal 10-13 Juli 2018. Kegiatan yang dilaksanakan berkat jalinan kerjasama Pemerintah Provinsi Riau dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuandan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia ini dihadiri peserta dari Kabupaten/Kota di Provinsi Riau yang terdiri dari unsur Dinas PPPA dan organisasi terkait.

“Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah untuk meningkatkan sinergi antar lembaga terkait perempuan dan anak baik dari unsur pemerintah maupun non pemerintah seperti organisasi profesi, organisasi perempuan, tokoh agama, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi atau lembaga riset, dunia usaha dan media, agar dapat turut serta dan berpatisipasi secara aktif dalam rangka peningkatan kesejahteraan perempuan dan anak khususnya di Provinsi Riau, dimana salah satu cara yang dapat kita gunakan adalah melalui pembentukan PUSPA di seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Riau”, Ungkap Kepala Dinas PPPA Provinsi Riau, Tengku Hidayati Effiza dalam kata sambutannya.

 

Menurut Tengku Efi, permasalah mendasar yang masih sering terjadi dalam hal peningkatan peran dan fungsi organisasi saat ini di sebahagian besar wilayah indonesia diantaranya adalah belum semua Dinas PPPA kabupaten kota memiliki data organisasi, lembaga masyarakat, Komunitas dan Dunia usaha, serta belum semua organisasi perempuan dan Lembaga Masyarakat memiliki usaha untuk menopang operasional kegiatannya secara mandiri.

Diharapkan dengan momentum inisiatif pembentukan PUSPA ditingkat Kabupaten/Kota ini mampu membuka keran bagi semua pihak baik Organisasi Perempuan, Lembaga Masyarakat, Perguruan Tinggi, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Media maupun Dunia Usaha untuk bersama-sama dengan Pemerintah Daerah memastikan program pembangunan di bidang Pemberdayaan serta Perlindungan Perempuan dan Anak dapat berjalan maksimal.

 

“Untuk itu selain meningkatkan jalinan kerjasama dengan berbagai mitra kerja, saya berpesan kepada seluruh anggota Forum PUSPA Lancang Kuning yang hadir pada saat ini kedepannya dapat membangun komitmen, persepsi, serta pemantapan pemahaman mengenai berbagai isu perempuan dan anak melalui suatu kolaborasi gerakan bersama terkait pencegahan dan penanganan terhadap permasalahan terkait isu perempuan serta anak sedini mungkin”, tutupnya.